DLH Tanda Tangani MoU dengan NGO SGP Dalam Peningkatan Pengelolaan Sampah Di TPA Air Sebakul

BuliranNews, Kota Bengkulu – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu lakukan Penanda Tanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan “NGO” Swiss Green Projects (SGP) dalam rangka pendampingan dan mengupayakan peningkatan pengelolaan sampah oleh Pemerintah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala  Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, Riduan, Kabid Pengolahan Sampah dan LB3 Rusman Effendy sedangkan dari pihak “NGO” Swiss Green Projects  dihadir langsung oleh  Mr. Bajoe Wibowo presiden, Mr Mark Thoms Vice Presiden, dan Javier Gonzalez Bendahara.

Read More

 

MOU yang ditanda tangani oleh DLH Kota Bengkulu dengan “NGO” tersebut berisi tentang perjanjian mengupayakan peningkatan pengelolaan sampah oleh Pemerintah Kota Bengkulu di TPA sehingga menjadi lebih bermanfaat.

Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan melalui Kabid Pengolahan Sampah dan LB3, Rusman Effendy, ketika ditemui Kamis (26/10/2023) menjelaskan perjanjian tersebut ditanda tangani pada hari Selasa (24/20/2023) lalu antara DLH Kota Bengkulu dengan NGO dari Swiss.

“Maksud perjanjian kerjasama adalah dalam upaya peningkatan pengelolaan sampah oleh Pemerintah Kota Bengkulu di TPA sehingga menjadi lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi,” ujarnya.

Ia menjelaskan sampah-sampah yang akan dikelola oleh NGO SGP adalah sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis akan diolah menjadi minyak, gas dan listrik, sedangkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomis tetap bisa diambil oleh masyarakat sekitar.

Dengan adanya kerjasama ini permasalahan sampah yang menumpuk di TPA bisa ditanggulangi, pemulung masih bisa mengaiz rezeki sedangkan sampah yang tidak bisa mereka manfaatkan akan dikelola oleh NGO SGP menjadi minyak, gas dan listrik yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga  Walikota Himbau Masyarakat Jauhi Pantai Saat MalamPergantian Tahun

Adapun pelaksanaan kerja sama direncanakan akan terlaksana pada tahun 2024 ini dan  di suport langsung oleh Pemerintah Kota Bengkulu.

Sementara itu Vice Presiden NGO SGP Fredic haase, Engineer, Mr Mark Thoms mengatakan dengan teknologi Swiss kami akan  membantu pengelolaan sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis menjadi minyak, gas dan listrik.

“Dengan teknologi Swiss, kami akan membantu pengelolaan sampah menjadi minyak,  gas maupun listrik.  Kami juga ingin masyarakat yang tinggal disekitar TPA dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik,  anak-anakpun memiliki kesempatan untuk bersekolah”,  ujar Mark Toms. (Rie)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *