Damkar Kota Bengkulu Akan Fungsikan Kembali Hydrant di pemukiman Padat Penduduk

BengkuluNews,Bengkulu – Hydrant pemadam kebakaran adalah fasilitas publik yang sangat penting untuk diperhatikan karena menyangkut keamanan dan kenyamanan masyarakat. Saat ini banyak tempat publik seperti taman hiburan, mall, jalan, gedung, pasar, bahkan rumah di perkotaan bisa saja mengalami bencana kebarakaran.  Namun saat ini banyak Hydrant Kebakaran sudah tidak lagi berfungsi, untuk itu dalam waktu dekat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bengkulu akan melakukan koordinasi dengan Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu untuk kembali memfungsikan alat tersebut dalam rangka mendukung program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bengkulu, Yuliansyah ketika dikonfirmasikan mengatakan dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi dengan Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu untuk kembali memfungsikan alat tersebut terutama didaerah padat penduduk.  dan ini merupakan salah satu program kerja Damkar kedepannya.

Read More

“Keberadaan hydrant tersebut sangat penting bagi Dinas Pemadam Kebakaran, karena selain bisa digunakan untuk memadamkan api bila terjadi kebakaran, keberadaan hydrant tersebut bisa juga digunakan sebagai penyedia air saat terjadi kebakaran,” katanya.

Ia menambahkan kalau dikatakan penting, tentunya keberadaan hydrant sangat penting karena selain membantu dalam proses pemadaman bila terjadi kebakaran, hydrant juga bisa kita jadikan cadangan untuk mencari sumber air dan bisa digunakan bila waktu terjadi kebakaran.

Untuk mengaktifkan kembali hydran yang sudah ada maka Damkar akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu, karena air yang digunakan dalam hydrant tersebut berasal dari saluran milik Perumda Tirta Hidayah.

Baca Juga  Sijago Merah Kembali Mengamuk di Kota Bengkulu, Kali Ini Giliran Kantor DPRD Kota

Untuk memanfaatkan kembali hydrant yang ada di Kota Bengkulu tersebut, maka pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan PDAM maupun pihak terkait lainnya, dengan harapan perbaikan hydrant di Kota Bengkulu tersebut bisa dilakukan pada APBD Kota Bengkulu tahun 2022 mendatang.

Karena bila dilakukan perbaikan sekarang sudah tidak memungkinkan lagi mengingat anggaran untuk APBD perubahan tahun 2021 sudah disahkan dan tidak adanya anggaran untuk perbaikan hydran.

“Kita berharap Hydrant nanti dapat kembali berfungsi, sehingga bisa membantu proses pemadaman kebakaran bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran,” katanya.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan air untuk memadamkan api bila terjadi kebakaran, Yuliansyah mengaku selama ini Dinas Damkar selain menggunakan air dari kantor induk juga  memafaatkan air dari Danau Dendam Tak Sudah.

Sementara itu, Berdasarkan kasus kebakaran yang terjadi di Kota Bengkulu dalam enam bulan terakhir tercatat ada 32 kasus. Dari 18 kejadian kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta. (Rie)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *