Kenagarian Pulakek Koto Baru Gelar Penyuluhan Tentang Pernikahan Dini dan KDRT

penyuluhan tentang bahaya “Pernikahan Dini dan Kekerasan Dalam Rumah Tanggapi (KDRT) Rabu (8/11/2023)

BuliranNews, Solok Selatan – Setelah sukses melaksanakan, penyuluhan tentang bahaya narkoba, Pemerintah Nagari Pulakek Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (8/11/2023) kembali memberikan penyuluhan tentang bahaya “Pernikahan Dini dan Kekerasan Dalam Rumah Tanggapi (KDRT)” kepada warganya, bertempat di Gedung MDA Nurul Ikhlas Jorong Ujung Tanjung, Nagari Pulakek Koto Baru.

Camat Sungai Pagu, yang diwakili oleh Kasi Pelayanan, Mil Ulazmi dalam sambutannya mengatakan sehubungan KDRT dan pernikahan dini yang rentan terjadi di dalam lingkungan rumah tangga, hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

Read More

Untuk itu, pemerintah nagari memberikan penyuluhan bagi warganya supaya terhindar dari pernikahan dini dan KDRT.

“Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan tindakan KDRT dan pernikahan dini bisa ditekan, sehingga kegiatan ini memiliki dampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan kekerasan dalam rumah tangga  terutama kepada anak tentunya perlu mendapat perhatian yang serius.

Pengaruh besar sekarang kepada anak adalah gadget. Hal ini jika tidal diatasi maka akan mampu menimbulkan kekerasan pada anak.

“Anak yang seharusnya mendapat perbagai pendidikan, sudah tergerus oleh handphone, waktu mereka banyak tersita oleh HP. Agar terhindar dari kekerasan, batasi pemakaian berlebih dari dini,” jelasnya.

KDRT tidak hanya terjadi pada  istri dan anak, tapi juga kepada suami, baik itu kekerasan fisik, seksual dan lainnya.

Bagaimana kita menghindari KDRT itu, mari kita ikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga kita mendapat ilmu. Banyak faktor penyebabnya, maka itu kita para peserta adalah pelopor, dan akan menularkan kepada keluarga, kerabat dan tetangga kita.

Walinagari Pulakek Koto Baru, yang diwakili Sekretaris Nagari, Tabrani, menyebutkan, kegiatan penyuluhan ini penting dilakukan, karena sudah menjadi perhatian di tengah masyarakat

Hal hal yang seharusnya bisa diatasi secara internal, sekarang banyak langsung membuat pengaduan kepada penegak hukum.

“Peran keluarga, sangat perlu, untuk itu pentingnya sosialisasi ini untuk menekan kejadian di tengah masyarakat,” katanya.

Selain itu penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan kami dari pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap permasalahan tersebut.

“Dulunya kegiatan ini hanya untuk 25 orang, sekarang sudah meningkat menjadi 80 orang dari berbagai lapisan masyarakat. Kita berharap ini bisa terus berlanjut,” sebutnya.

Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Pulakek Koto Baru, Doni Yendri, mengatakan kenapa ini menjadi suatu kegiatan karena ini sering terjadi di tengah masyarakat kita.

Penyebab adanya KDRT ada berbagai hal tapi yang sangat sering terkait kebutuhan ekonomi. Bahkan bisa  berakhir pada perceraian dalam rumah tangga.

Selain itu, pernikahan dini terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua, dimana anak anak sering tidak terawasi, bahkan dibiarkan keluar larut malam.

Seharusnya ini bisa diatasi karena itu  dibutuhkan pengawasan dari orang tua, niniak mamak dan semua pihak di dalam keluarga.

“Dengan penyuluhan ini, mari kita ikuti dengan baik, sehingga kita memiliki pemahaman dan bisa mencegah terjadinya KDRT dan pernikahan dini tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Sungai Pagu Iptu Azwar Zamzami, Bhabinkamtibmas Bripka Gian Luca Viali di daulat menjadi nara sumber dan Penyuluhan Agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Pagu, Yulkisra S.Ag. (Afriadi)